Aku mau cerita soal kegemaranku bikin jajan aneh-aneh. Kali ini giliran makanan Italia yang aku jajal, ya sesuai judulnya, piza (aku lebih suka menuliskannya dengan seperti ini "pitsa" (seterusnya akan ditulis seperti ini)). Mulai dari hati yang paling dalam dan keinginan yang menggebu-gebu untuk mencoba memasak makanan ini sendiri di rumah. Pembuatan pitsa ini sudah aku lakukan tiga kali dalam beberapa minggu terakhir.
Percobaan pertama. Berbekal tekad yang kuat aku pun membuat pitsa dengan bahan seadanya. Mulanya aku browsing dulu bahan-bahan yang dibutuhkan membuat adonan dough pitsa. Aku ingat sore itu, setelah meyakinkan tekad dan membulatkan niat, aku pun memulai untuk membuatnya.
Oke, karena hari sudah sore dan bahan-bahan yang seharusnya ada di pitsa nggak ada di rumah, aku putuskan untuk menggunakan bahan seadanya. Bahan-bahannya sederhana banget, tepung terigu 250 gr, margarin 2 sdm, minyak sayur 2 sdm, fermipan 1 sdt, garam, gula, secukupnya. Untuk toping-nya karena di rumah hanya ada sosis dan bawang bombay plus keju ding (cedar, harusnya mozarela, tapi nggak punya), aku cuma gunaian tiga bahan itu. Pertama, membuat adonan dough pitsanya, campur semua bahan adonan, uleni hingga kalis (dari awal aku udah ragu kalau dough pitsaku nggak kalis). Nah, karena awalnya udah ragu, alhasil akhirnya emang dough pitsaku nggak kalis dan nggak bisa mengembang alias stagnan dibentuk seperti awal. Tapi, walaupun begitu, masih ada secercah harapan untuk membuat pitsa, aku putuskan untuk membuat pitsa Italia, ya. (Pitsa Italia:pitsa tipis (Il Mondo), pitsa Amerika:pitsa dengan roti tebal (Pizza Hut). Bentuk dough pitsa kayak adonan pitsa dan taburi topingnya, oiya, tambah saus dan keju. Kemudian paggang pitsa di oven, beberapa menit kemudian, aku putuskan untuk mengangkat pitsa dari oven, kupikir udah matang kan ya, secara udah agak lama juga, titpis juga pitsanya. Aku angkat, dan aku mendapati kenyataan pahit :(, pitsa nggak matang, OMG apa yang terjadi. Oke, kasih ayam akhirnya.
Percobaan kedua, yeah, bahan-bahan yang sama, tapi kali ini aku kurangi takaran tepung terigunya jadi 180 gr aja. Prosesnya masih sama, buat dough pitsa dulu, walaupun tepungnya udah aku kurangin ukurannya, lagi-lagi dough pitsaku nggak bisa mengembang sempurna alias gagal lagi. Tapi, yang ini aku lebih bersemangat karena walaupun nggak mengembang sempurna, tapi lumayanlah, sedikit ada harapan. Seperti tahap yang pertama, pipihkan dough lalu olesi dengan saos, kali ini aku pakai campuran saos sambal dan saos tomat. Taburan topingnya, sosis, bakso, bawang bombay, dan keju. Kali ini, karena belajar dari pengalaman pitsa yang dipanggang dengan oven nggak matang, akhirnya aku coba memanggang dengan teflon (mempunyai dua sisi, happy call namanya). Walaaa, setelah kira-kira 30 menit, aku angkat pitsanya, lumayan daripada yang pertama, pitsa krispi .... Dan ini penampakan pitsanya.
Percobaan ketiga, bahan dough masih sama dengan yang sebelumnya. Kali ini cukup berhasil karena adonan dough mengembang dengans sempurna. Yeeeeeeee. Untuk topingnya, karena di rumah ada daging sapi sisa kurban, hehehe, aku pakai juga. Untuk daging sapinya aku masak dulu, bumbunya cukup bawang bombay sama bawang putih ditumis, lalu masukin daging sapi cincangnya, udah tunggu aja sampai matang, angkat. Seperti tahapan sebelumnya, adonan dough dipipihkan dan kasih saos, kali ini aku pakai sasus tomat (del monte yang paling enak) soalnya yang pitsa pertama dan kedua kepedasan karena pakai saus sambal. Dipanggang dan berhasil, inilah penampakannya.
Ini lebih oke, percobaan ketiga |
0 comments:
Post a Comment