Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.
Powered by Blogger.

Blogger templates

RSS

Pages

Aneh



Masa kecil kalian bahagia?
Aku iya. Iya banget.

Melakukan hal-hal konyol dan unik saat kecil, zaman SD yang spektakuler di kalangan anak-anak kampung. Hal-hal konyol yang kulakukan bersama Ida (teman semenjak TK sampai sekarang). 

Memanjat pohon belimbing dan jambu di depan rumah hampir kami lakukan tiap hari sepulang sekolah. Dari bawah kami membawa bekal garam dapur untuk bumbu meramu makanan terenak saat itu (jambu dan belimbing). Di atas pohon kami sudah mempunyai tempat favorit sendiri-sendiri untuk pos masing-masing. Kami bercengkerama, membahas apa pun yang bisa dibahas saat itu sambil menikmati makanan favorit kami itu.

Di depan rumah Ida kan, dilewati kali kecil, bukan kali juga sih, lebih tepatnya parit kecil yang sering dilewati aliran air. Kalian tahu apa yang kami lakukan? Hmmm, mungkin terdengar agak aneh, tapi kamu melakukannya. Kami memungut kresek-kresek bekas, lalu kami mencucinya di parit. Kami mencucinya selayaknya kami mencuci pakaian. Dalam imajinasi kami, kresek-kresek itu adalah pakaian yang harus kami cuci, OMG. Setelah mencucinya kami pun menjemurnya kemudian. Hmmm, sungguh masa kecil yg lucu dengan imajinasi keterlaluan.

Oh, iya, hobi kami juga tergolong unik dan aneh. Nah, di sebelah kampung kami kan ada orang tua yang tinggal sendiri, kami memanggilnya Pak Midi (sekarang beliau udah meninggal). Dari gosip banyak orang, kami tahu bahwa Alm. Pak Midi adalah orang tua yang terganggu jiwanya (tapi, aku agak nggak percaya, yang aku tahu, beliau hanya tinggal sendiri di rumahnya, tidak pernah berbuat aneh selayaknya orang yang terganggu jiwanya). Apa yang menarik dari ini? Aku dan Ida sering kali pergi ke rumah beliau, hampir tiap hari. Aku tidak tahu, apa yang menarik di rumah Pak Midi tersebut, yang aku ingat, aku senang bisa bertandang ke rumahnya. Merasakan sensasi ketakutan apabila Alm. Pak Midi tidak menerima kedatangan kami berdua. Sampai saat ini, jika aku mengingat peristiwa itu, aku masih nggak habis pikir, kenapa aku dulu sering menyambangi rumahnya.  Rumah Alm. Pak Midi sebenarnya tidak bisa disebut rumah karena bentuknya sudah porak-poranda, penuh dengan kayu.Yang masih aku ingat tentang Alm. Pak Midi adalah kebiasaannya yang sering mencangkul tanah di pekarangannya. Pekarangannya cukup luas, hasil dari cangkulannya juga cukup dalam, sampai berbentuk gunung-gunung kecil. Namun, aku tidak tahu tujuannya mencangkul tanah sampai sedalam itu (mungkin untuk kesibukannya). Kebiasaan aneh yang kulakukan bersama Ida.

Aku dan Ida juga pernah membuntuti orang gila. Yang aku tahu dari hasil penyelidikanku bersama Ida, orang gila itu mengaku bernama Mbah Soleh. Sedikit aku ceritakan kronologi bertemunya aku dan Mbah Soleh. Siang itu, saat aku pulang sekolah, aku mendapati orang tua yang nggak aku kenal duduk-duduk di depan rumah Mbok Jamal (tetangga simbahku). Radar kecurigaanku pun berbunyi di dalam hatiku, Siapakah gerangan orang tua itu, aku tak pernah melihatnya sebelum ini di sini. Aku lupa bagaimana ceritanya sampai aku tahu bahwa orang tua itu adalah orang gila, yang aku ingat aku sempat membuntuti orang itu setelah aku tahu orang tua itu adalah orang gila. Ya, sekali lagi, aku melakukannya bersama Ida. Aku lupa apa tujuan dan maksud kami berdua saat itu, kok ya selo banget membuntuti orang gila. Hmmm, kebiasaan aneh terhadap orang gila.

Itu hanya sekelumit dari kebiasaan-kebiasaan atau peristiwa yang pernah terjadi di dalam hidupku :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment