Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.
Powered by Blogger.

Blogger templates

RSS

Pages

Naik Kereta Terlama



Pas itu setelah menghadiri resepsi kakak sepupu di Jakarta, aku pulang bersama adikku naik Taksaka Malam, berangkat dari Gambir pukul 20.00 (kalau nggak salah). Awal perjalanan terasa menyenangkan sampai saat kami tidur, tapi sekitar pukul 03.00 (saat kami sedang pulas-pulasnya tidur, kami terbangun). Aku mendapati kereta berhenti dan gelap menyelimuti luar kereta, tapi dalam kereta tetep dingin dan terang. Aku mendengar slentingan bahwa terjadi banjir di daerah Tegal, dan rel terendam. Saat itu memang sedang musim hujan. Kami pun hanya pasrah, dan melanjutkan tidur. Sampai pukul 05.00 pagi kereta tetap tidak bergerak. Dan, itu udah masuk Senin pagi. Setelah itu, keretanya jalan lagi, ada yang bilang kereta kembali kembali ke Cirebon, dan melewati jalur yang lain. Keretanya emang kembali ke Cirebon untuk beberapa saat. Namun berita simpang siur, jadi aku nggak tahu kepastiannya. Senin pagi masih berada di Cirebon. Karena perjalanan kereta apinya tidak sesuai jadwal, di kereta kami diberi gratis Pop Mie untuk sarapan pagi, lumayanlah (PT KAI memang oke). Setelah pembagian Pop Mie, kereta kembali berjalan menuju Yogyakarta, tetapi melalui jalur selatan karena banjir udah surut. Alhasil pada saat itu kami naik kereta sekitar 16 jam. Rekor terlama naik kereta :D.
Nah ....
Dalam dunia perkeretaapian, kereta jenis ini masuk kelas eksekutif. Jadi bisa dibayangkan dong, fasilitas yang ada di dalamnya. Kursi dua, dengan jarak antarkursi sekitar 1 meter, cukup luas. Di kursinya juga terdapat sandaran untuk kaki. Bantal dan selimut gratis untuk setiap penumpang. Ada restorasi juga, tapi sudah beberapa kali aku naik kereta, aku belum pernah membeli makanan di kereta dan tentu aja menyambangi restorasinya. Pelit.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment